30 September kemarin, gempa berkekuatan 7.6 SR terjadi pukul 17.16wib di Sumatera Barat, Indonesia. Bencana alam tersebut merenggut ratusan nyawa manusia, merusakan sebagian besar bangunan bahkan masih banyak korban yang dinyatakan hilang.
Negara kita seakan-akan terus menerus ditimpa bencana (persoalan), mulai dari tsunami di aceh (setelah tsunami adanya kesepakatan damai antara pemerintah dan GAM), gempa di Yogyakarta, tasikmalaya dan kini bencana terjadi lagi di Sumatra barat.
Presiden Amerika Barack Obama, mengatakan bahwa Negara kita adalah Negara yang tangguh dalam menghadapi cobaan:
"Indonesia adalah negara yang luar biasa yang telah mengalami berbagai cobaan dari bencana-bencana alam. Saya tahu bahwa rakyat Indonesia kuat dan tangguh serta tabah untuk mengatasi tantangan ini," kata obama (http://dunia.vivanews.com/news/read/93987obama__indonesia_negara_penuh_cobaan)
Pribadi kita sebagai manusia juga tidak lepas dari permasalahan, tidak ada seorangpun yang kebal dari penderitaan atau terlindungi dari persoalan.
Dalam persoalan kita, kita lebih mendekatkan diri kepada Tuhan.
Mazmur 34 : 18 mengatakan, “TUHAN itu dekat kepada orang-orang yang patah hati, dan Ia menyelamatkan orang-orang yang remuk jiwanya.”
Dalam persoalan kita semakin bergantung sepenuhnya kepada Allah :
2 Kor 1 :9 “Bahkan kami merasa, seolah-olah kami telah dijatuhi hukuman mati. Tetapi hal itu terjadi, supaya kami jangan menaruh kepercayaan pada diri kami sendiri, tetapi hanya kepada Allah yang membangkitkan orang-orang mati”.
Dalam permasalahan, penderitaan, sesuatu yang buruk, pahit, segala sesuatu yg tidak menyenangkan, segala sesuatu yg salah yg kita perbuat dapat diubahkan Allah menjadi sesuatu yang baik jikia kita menyerahkan semuanya kepadaNya. (Yesus melakukannya di kayu salib).
Roma 8:28 “Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah..
Segala sesuatu berarti kebaikan atau keburukan atau apapun yg terjadi dalam kehidupan kita, Allah turut ikut bekerja didalamnya untuk kebaikan sesuai rencanaNya yaitu rencana menjadikan kita serupa dengan Yesus Kristus itulah tujuan Allah dalam kehidupan kita.
Dalam menghadapi persoalan kita harus memandang pada rencana Allah bahwa rencanaNya baik (Yer 29:11), Mengucap Syukur dalam segala hal (bukan atas segala hal) (1 Tes 5 : 18) dan menolak untuk menyerah.
Dalam semuanya itu Allah mengubahkan hidup dan membuat kita semakin bertumbuh sesuai dengan tujuan yang direncanakanNya. Allah juga ingin mengubah negeri kita dengan apa yang terjadi dengan Negara kita baik atau buruk.
Pertanyaan:
Masalah apa dalam kehidupan saya yang menyebabkan pertumbuhan besar dalam hidup saya?
***
No comments:
Post a Comment