Wednesday, November 4, 2009

Bersahabat dengan Yesus

oleh Dewi Kriswanti

Pendalaman Alkitab Perki Bremen

Bacaan: Lukas 19:1-10


Ketika Yesus sampai ke tempat itu, Ia melihat ke atas dan berkata "Zakheus, segeralah turun, sebab hari ini Aku harus menumpang di rumahmu." (Lukas 19:5)

Dalam masa pelayanan-Nya, Tuhan Yesus tidak cuma bergaul dengan kalangan bawah tapi juga dengan para petinggi negara dan tokoh masyarakat. Hal ini menunjukkan bahwa kasih Yesus adalah kasih yang tulus dan murni, tak terpengaruh oleh golongan, ras, dan suku bangsa. Yesus pernah menolong Bartimeus yang buta dan gelandangan, tapi Yesus pun pernah menolong seorang pemungut cukai seperti Zakheus. Begitu pula dengan perempuan Samaria, Ia pernah bercakap-cakap dan menyampaikan perumpamaan-Nya yang bermakna dalam. Dalam perjalanan-Nya, Yesus juga pernah menyembuhkan perempuan yang telah menderita selama dua belas tahun pendarahan (Mar. 5:25-34).


Berbagai aktivitas pelayanan yang pernah Yesus lakukan menunjukkan:
  1. Yesus adalah pribadi yang tulus. Tak ada kemunafikan yang disimpan-Nya. Ketika kita bersahabat dengan Yesus, Ia menjadi faktor yang mampu membangun motivasi kita untuk melakukan segala sesuatu dengan tulus.
  2. Yesus memiliki karakter yang terbuka dan setia. Keterbukaan ditunjukkan Yesus dengan menerima siapapun yang mau datang pada-Nya. Seorang kaya, berpangkat atau pengemis sekalipun, jika mau datang pada-Nya, akan disambut Yesus dengan tangan terbuka. Begitu pula kesetiaan-Nya sungguh teruji dan dahsyat. Meski berkali-kali kita menyakiti hati Yesus, Ia tetap setia. Jadi belajarlah untuk tekun dan setia berjalan bersama-Nya.
  3. Yesus memiliki sifat yang suka menolong. Sebagai sahabat yang sejati, Ia tak sungkan mengorbankan segala sesuatunya bagi hidup manusia. Bahkan nyawa-Nya sendiri rela dikorbankan untuk menebus hidup kita dari dosa dan maut. Kita pun seharusnya bisa merefleksikan iman dengan membuka hati dan membantu yang membutuhkan pertolongan. Tidak mengeksklusifkan diri, memandang remeh orang lain, dan mengeraskan hati atas penderitaan orang lain.

Nas bacaan kita hari ini juga menunjukkan bahwa Yesus juga membuka diri untuk bersahabat dengan siapapun, termasuk Saudara dan saya. Sikap-Nya, yang terbuka, mengundang kita untuk datang mendekat kepada-Nya. Lakukanlah selagi masih ada kesempatan!


Doa:
Terima kasih, Bapa, atas kasih karunia-Mu yang melingkupi hidup kami.
Amin!

SIAPAKAH SAHABAT SEJATI YANG SETIA?
HANYA ADA SATU NAMA YAITU YESUS KRISTUS.

***



No comments:

Post a Comment